Wednesday, August 28, 2013

Sistem Pertanian Vertikal di Singapura







Di Singapura, tanah merupakan aset yang sangat berharga. Sebuah negara kecil dengan luas hanya 710 km persegi menjadi rumah bagi 5 juta orang. Tidak mengherankan apabila Singapura terkenal dengan bangunan yang menjulang tinggi. Di sebuah pulau dengan kepadatan yang tinggi, dimana 93% makanan adalah impor, ide untuk membuat lahan pertanian di negara ini dapat dikatakan hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Sebaliknya kalau di Indonesia masih banyak tanah yang dibiarkan menganggur.  Kalo ada pekarangan disekitar rumah anda, buat nanem aja


Namun, seorang pengusaha mengatakan bahwa dia mampu memproduksi lima kali lebih banyak sayuran pertanian di pusat kota. Berkat teknik pertaniannya yang bisa dikatakan radikal, lahan pertanian kota milik Jack Ng mampu menghasilkan 1 ton sayuran segar setiap harinya, menyediakan makanan bagi warga kota Singapura yang diproduksi secara lokal. Wow banget ngga tuh gan. Padahal lahan sempit yak.



Teknologi yang digunakan Jack Ng dalam sistem pertaniannya disebut dengan “A-Go-Gro”, dan tampak seperti Roda Ferris, dengan ketinggian 30 kaki. Rak-rak sayuran disusun dalam sebuah rangka alumunium, dan dapat berputar untuk menjaga sirkulasi cahaya matahari, aliran udara dan pengairan. Semua sampah organik menjadi kompos dan dapat digunakan kembali. Sistem perputaran (Air powering frame) air dibantu oleh gaya gravitasi dan membutuhkan sedikit konsumsi listrik. Menurut Jack Ng, energi yang diperlukan untuk daya satu air powering frame adalah setara dengan energi yang dibutuhkan 60 watt bola lampu. Keren yak





Seluruh sistem, masing-masing hanya memerlukan tanah seluas 60 meter persegi. Sebanyak 120 menara telah ditubuhkan di Kranji, 14 km dari pusat perniagaan Singapura. Dalam beberapa tahun kedepan Jack Ng, ingin membina 2,000 menara untuk sistem ladang. Adakah kaskuser lulusan pertanian?? Ayo jangan kalah. Bikin baja tumbuh cepat hanya dalam 5 saat kaya di filem dono.




Jack Ng menjual sayurannya dengan jenama Sky Greens, yang dijual di pasar raya, memberikan alterntif produk import kepada pelanggan. Walaupun harga sayuran Sky Greens 10% lebih mahal dari sayur-sayuran yang dijual di pasaran, namun sayuran ini banyak digemari kerana sayuran menegak lebih segar daripada sayur-sayuran lain yang dijual di Singapura. Sayuran tempatan emang lebih seger daripada sayur import, baru metik soalnya












sumber

2 comments: