Friday, June 7, 2013

Sejarah Dunkin Donuts



Pada tahun 1946, William Rosenberg memulai sebuah perusahaan yang dinamainya Industrial Luncheon Services, yang kegiatannya meliputi pengiriman makanan dan snack ke para pekerja di Boston dan area sekitarnya. Setelah melalui dua tahun yang sukses, ia membuka tempat yang dinamai Open Kettle, restoran kopi dan donat di Quincy, Massachusetts.
Pada tahun 1950, Rosenberg mengubah nama kedainya menjadi Dunkin' Donuts, dan selanjutnya adalah sejarah emas.


Hanya butuh empat tahun baginya untuk membuka empat lokasi baru di area Boston, dan dengan semakin tenarnya  model bisnis waralaba meyakinkan dirinya bahwa  ini adalah suatu cara yang hebat untuk berekspansi lebih luas dan lebih cepat. Filsafatnya sangat simpel: "Buat kopi dan donat yang paling fresh dan paling lezat dengan penyajian yang cepat dan sopan di kedai  modern, yang ditata dengan apik." Karena usaha-usahanya, Dunkin' Donuts  menjadi jaringan bisnis yang paling besar di dunia dalam hal menyajikan kopi dan donat, menunya bahkan telah diperluas dari donat ke berbagai jenis kue, muffins, sandwich dan lain-lain.


Waralaba Menjadi Darahnya

Rosenberg begitu semangat dengan konsep waralaba sehingga ia mendirikan International Franchise Association (IFA) pada tahun 1960. Meski IFA mempunyai efek yang relatif sedikit terhadap Dunkin' Donuts, IFA telah terbukti memberikan manfaat yang besar untuk pewaralaba dan perusahaan induk mereka.
Dewasa ini, organisasi ini melampaui lebih dari 30.000 anggota pewaralaba dan 800 perusahaan waralaba. Filsafat waralabanya membantu perusahaannya berekspansi pada dekade-dekade berikutnya, dan saat ini Dunkin' Donuts mempunyai lebih dari 6.700 lokasi di 29 negara; dari Aruba sampai UAE. Mereka mengaku melayani lebih dari 27 juta pelanggan dalam sehari! Rosenberg meninggal di tahun 2002 pada umur 86 tahun.

Produk dan Iklanan Yang Masif dan Populer

Meski donat terus berada di daftar teratas dalam kepala setiap orang ketika mereka berpikir tentang Dunkin' Donuts, perusahaan ini juga telah mengukir namanya pada bisnis kopi. Dunkin’ Donuts merupakan pedagang ritel paling luas di Amerika untuk kopi yang dijual per cangkir, mereka melayani hampir suatu milyar cangkir untuk tiap-tiap tahunnya. Kira-kira sebanding dengan 30 cangkir per detik!
Ada suatu semangat kepeloporan pada Dunkin' Donuts dalam hal menciptakan produk-produk donat tipe baru. Perusahaan mengusulkan Munchkins pada tahun 1972, yang berbentuk kecil, bola sebesar "lubang donat" yang dicelupkan dalam berbagai balutan selai atau krim. Lebih dari 700 juta Munchkins dijual tiap tahunnya.
Satu hal yang menjadi bagian penting dari Dunkin' Donuts adalah sejarah iklan televisi mereka yang sangat sukses. Perusahaan ini bekerja sama dengan klub-klub olah raga profesional di USA dan mengontrak premium bintang-bintang mereka.

Kepemilikan

Bersama Togo's (rantai penjualan sandwich) dan Baskin Robbins (perusahaan eskrim), Dunkin's Donuts saat ini merupakan bagian dari Dunkin's Brands Inc. Salah satu dari konsep waralaba yang populer pada masa lampau menjadikan ketiga perusahaan makanan tersebut berada di bawah satu atap.
Pernod Ricard SA., seorang konglomerat hidangan Prancis dahulunya memiliki korporasi yang ada, tetapi tiga perusahaan swasta di USA membentuk struktur seperti sekarang ini yaitu perusahaan kongsi pada tahun 2006. Perusahaan itu adalah Bain Capital Partners, the Carlyle Group, dan Thomas H.H. Partners.


No comments:

Post a Comment