John Zawahri /dailymail
Korban penembakan di Santa Monica College, California, yang terjadi pada Jumat (7/6/2013), bertambah. Seorang wanita 26 tahun yang terdaftar mengambil kelas musim panas di Santa Monica College meninggal, Minggu (9/6/2013), akibat luka tembak yang dia dapatkan.
Perempuan ini, Marcela Franco, bersama ayahnya Carlos Navarro Franco (68), sedang berada di dalam sebuah SUV di kawasan kampus, ketika mereka berdua ditembak. Kedatangan Marcela ke kampus siang itu adalah untuk membeli buku pelajaran.
Carlos meninggal seketika, sedangkan Marcela dilarikan ke Ronald Reagan UCLA Medical Center. Kepastian meninggalnya Marcela disampaikan keluarganya, Alfred Creollo, kepada CNN.
Presiden Santa Monica College Chui L Tsang, menegaskan kabar ini. "Keluarganya dengan dia di sisinya," ujar Tsang dalam sebuah pesan kepada komunitas sekolah. "Simpati kami yang terdalam untuk keluarga Franco. Pada waktu yang tepat, College akan mengadakan peringatan," ujar dia.
Dugaan pelaku
Pelaku penembakan sepanjang Jumat di Santa Monica, diidentifikasi sebagai John Zawahri. Sebelum merangsek ke Santa Monica College, dia terlebih dahulu menembak ayahnya Samir "Sam" Zawahri, dan saudaranya Chris Zawahri. Sesudah membunuh keluarganya sendiri, John lalu membajak mobil seorang wanita dan menembaki bus umum di jalan tol.
Zawahri akhirnya tewas ditembak polisi, Jumat, sehari sebelum ulang tahunnya. Menurut pengawas sekolah distrik Santa Monica-Malibu, Inspektur Sandra Lyon, Zawahri terdaftar sebagai siswa sekolah tinggi bagi siswa tertinggal, pada 2006. "Kami terkejut dan sangat sedih oleh tragedi itu, (yang) sekali lagi menghancurkan kepercayaan diri bangsa kita," kata Lyon.
Polisi sudah punya catatan komunikasi dengan Zawahri pada 2006. Kepala Kepolisian Santa Monica Jacqueline Seabrooks mengatakan, Pemerintah tak bisa membuka lebih banyak informasi tentang Zawahri karena dia masih dalam kategori remaja.
Namun, informasi yang dihimpun CNN mengatakan bahwa John Zawahri punya masalah kesehatan mental. Beberapa tahun lalu dia dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan mental setelah diduga berbicara tentang keinginan menyakiti orang. Belum diketahui apakah perawatan itu merupakan kesepakatan Pemerintah dan keluarga Zawahri, demikian pula belum diketahui bagaimana dan dalam kondisi apa Zawahri meninggalkan rumah sakit.
gambar :dailymail
No comments:
Post a Comment