Para peneliti kemungkinan akan tinggal di bulan bersamaan dengan misi astronot NASA untuk mendarat ke sebuah asteroid kecil pada tahun 2020.
Sebuah misi kemanusiaan di masa mendatang itu, diresmikan pada acara di hari Kamis lalu, dilansir Daily Mail, 26 Mei 2013.
"Penelitian oleh Bigelow Aerospace bersama NASA itu menunjukkan banyak perusahaan yang tertarik atas gagasan itu," ujar Robert Bigelow, Pendiri sekaligus Presiden Perusahaan yang berbasis di Las Vegas itu.
Sebuah misi kemanusiaan di masa mendatang itu, diresmikan pada acara di hari Kamis lalu, dilansir Daily Mail, 26 Mei 2013.
"Penelitian oleh Bigelow Aerospace bersama NASA itu menunjukkan banyak perusahaan yang tertarik atas gagasan itu," ujar Robert Bigelow, Pendiri sekaligus Presiden Perusahaan yang berbasis di Las Vegas itu.
Proyeknya akan mencakup penelitian farmasi di habitat luar orbit Bumi hingga hidup di permukaan bulan, sambungnya mengutip draft laporan yang akan dirilis dalam beberapa minggu lagi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, NASA bermaksud mengirimkan astronot ke sebuah asteroid kecil, tepatnya pada tahun 2025, dan ke Mars satu dekade setelahnya.
Presiden AS Barack Obama sudah mengusulkan anggaran sebesar US$105 juta untuk NASA. Begitu mendapat dana, badan antariksa itu diharapkan bisa memulai proyek misi mencari asteroid kecil dan menempatkannya di sekitar bulan agar bisa dikunjungi para astronot di misi-misi berikut.
Presiden AS Barack Obama sudah mengusulkan anggaran sebesar US$105 juta untuk NASA. Begitu mendapat dana, badan antariksa itu diharapkan bisa memulai proyek misi mencari asteroid kecil dan menempatkannya di sekitar bulan agar bisa dikunjungi para astronot di misi-misi berikut.
Namun, perusahaan-perusahaan swasta termasuk Bigelow Aerospace lebih tertarik terhadap bulannya itu sendiri. Hal tersebut diungkapkan Bigelow dalam keterangan kepada wartawan Kamis silam.
Sedangkan, Kepala Operasi Luar Angkasa NASA, William Gerstenmaier mengatakan, penting baginya mengetahui adanya ketertarikan terhadap bulan dan aktivitas di permukaannya.
Sedangkan, Kepala Operasi Luar Angkasa NASA, William Gerstenmaier mengatakan, penting baginya mengetahui adanya ketertarikan terhadap bulan dan aktivitas di permukaannya.
"Kami dapat mengambil keuntungan dari sektor swasta di sana. Seperti transportasi luar angkasa, sistem penunjang hidup dan teknologi lainnya yang dibutuhkan untuk perjalanan di stasiun luar angkasa sejauh 250 mil (400 km) di luar orbit," tutur Gerstenmaier.
Menurut Gerstenmaier, kali ini pihaknya akan melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya. NASA akan bertanya pada industri, hal apa yang membuat mereka tertarik ketika melihat adanya kemungkinan manusia hadir di bulan. "Mereka pasti melihat adanya pasar yang potensial," kata Gerstemaier.
Menurut Gerstenmaier, kali ini pihaknya akan melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya. NASA akan bertanya pada industri, hal apa yang membuat mereka tertarik ketika melihat adanya kemungkinan manusia hadir di bulan. "Mereka pasti melihat adanya pasar yang potensial," kata Gerstemaier.
. |
Bigelow Aerospace beserta 20 perusahaan dan lembaga antariksa asing lain telah ditinjau untuk keperluan penelitian NASA. Bigelow sendiri tidak merahasiakan ambisinya untuk memiliki, menyewakan, dan mengoperasikan habitat baru di orbit bulan dan Bumi.
Bigelow telah menyerahkan draft laporan pertama kepada Gerstenmaier pada Kamis, 40 hari sebelum jadwal. Laporan bagian kedua yang berisi penyelidikan rencana misi dan aspek lainnya dari kerja sama potensial publik-swasta, akan diserahkan pada tiga bulan ke depan.
sumber : vivanews,dailymail,techflesh.com
No comments:
Post a Comment